Minggu, 27 Januari 2008

Polda Siap Amankan Pelantikan Gubernur

Agus Wahyuni
Borneo Tribune, Pontianak

Menjelang pelantikan Gubernur Kalbar pasangan Drs Cornelis, MH dan Drs Christiandy Sanjaya SE,MM pada (14/1), Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Drs H Zainal Abidin Ishak, SH akan menempatkan kekuatan personilnya di titik–titik rawan. Penempatan ini sudah dilakukan bersamaan dengan pengamanan natal dan tahun baru.
“Konsentrasi pengamanan ada di dalam kota. Tapi untuk mencegah pergerakan massa yang datang dari kota dan luar kota, Polda sudah menginstruksikan polres-polres sejak seminggu lalu untuk membekap wilayahnya masing- masing, dan masing- masing polres bisa saling membantu,” ungkap Zainal.
Menanggapi boleh tidaknya massa berunjuk rasa sebagai saluran demokrasi, Zainal mengatakan akan disesuaikan dengan aturan yang ada di mana massa tersebut harus melaporkan ke polres setempat melalui surat pemberitahuan, dan diserahkan tiga hari sebelumnya. “Yang tidak disertai surat pemberitahuan akan kita bubarkan,” tegas Zainal.
Ditanya mengenai pengawalan gubernur nanti, Zainal mengatakan saat ini masih terus dilakukan. Pengawalan terhadap Cornelis-Christiandy dilakukan sejak masa kampanye lalu.
Ditanya apakah pada saat pelantikan gubernur terpilih nantinya akan diberlakukan posisi siaga satu seperti sidang pleno KPUD Kalbar atau pelantikan Walikota Singkawang: HK-ERY, Zainal mengatakan akan melihat perkembangan di lapangan, memungkinkan atau tidak. “Bisa siaga satu, dua, tiga, tegantung situasi di lapangan nanti,” kata Zainal.

Berantas Korupsi
Maraknya kasus–kasus korupsi yang terjadi sekarang ini, Polda Kalbar berkomitmen siap memberantasnya, kata Brigjen Drs. Zainal Abidin Ishak, saat di temui di sela- sela acara pelantikan brigadur polisi di Sekolah Polisi Negara, Rabu ( 19/12).
Zainal mengatakan sementara beberapa kasus korupsi yang masuk di kalbar segera di informasikan kepada pihak penegak hukum. Lanjut Zainal, untuk sementara hanya sebatas dugaan- dugaan korupsi, tetapi beberapa kasus korupsi teruskan kita di kembangkan, tidak pernah di hentikan, kata Zainal.
Ditanya mengenai hasil pertemuan operasi Wanalaga berkaitan dengan hutan lestari yang diadakan serentak seluruh Kalimantan pada tanggal 5-7 Desember lalu di Kalimantan Tengah, Zainal mengatakan saat ini terjadi peningkatan kasus illegal loging dan untuk memberantasnya harus dilakukan secara terrpadu dan bersama- sama jajaran kepolisisan, kata Zainal.
Kasus yang menonjol dari penangkapan pelaku illegal loging ada di kaltim dan kalteng, sementara perkembangan terakhir kasus terbesar ada di kaltim. Untuk kalbar sendiri perkembangan kasus illegal loging patut bersyukur, saat ini sudah terjadi penurunan drastis, walaupun ada yang pelaku yang berani- berani , polisi tetap akan kejar terhadap pelaku tersebut, kata Zainal. Ada tiga daerah yang dianggap rawan illegal loging, Ketapang, Sambas dan Putusibau, untuk mencegahnya, peran polres- polres setempat sangat berperan penting dalam pengamanan hutan, kata Zainal.
Sementara Kabid Humas Drs AKBP Suhadi SW beberapa waktu lalu mengatakan hasil operasi Wanalaga II selama 30 hari dari 1-30 Nopember yang lalu di dapat 29 tersangka berhasil diamankan bersama barang bukti berupa kayu olahan sebanyak 38.819 batang, papan olahan sebanyak 240 batang, dan sejumlah lainnya.
350 personil dikerahkan terdiri dari empat daerah operasi diantaranya, Polres Ketapang, Polres Sambas, Polres Sanggau, Polres Melawi, dan Polres Sintang. Team Polda 70 personil dan Polres sebanyak 280.

Tidak ada komentar: